Perusahaan-perusahaan besar yang sekarang menunjukan eksistensiannya di Indonesia sangat jarang bahkan dapat dihitung dengan jari dimana, founder atau pendiri perusahaan besar tersebut adalah seorang Wanita.
Quote:
Quote:
Nyonya Meneer
Quote:
Lauw Ping Nio alias Nyonya Meneer (baca: Menir) (lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada tahun 1895 wafat tahun 1978) adalah seorang wirausahawan di bidang industri jamu di Indonesia. Namanya berasal dari beras menir, yaitu sisa butir halus penumbukan padi. Ibunya mengidam dan memakan beras ini sehingga pada waktu bayi yang dikandungnya lahir kemudian diberi nama Menir. Karena pengaruh ejaan Belanda ejaan Menir berubah menjadi Meneer. Ibu Meneer merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, di masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Berbekal sedikit pengetahuan, Nyonya Meneer meracik aneka tumbuhan dan rempah untuk diminum suaminya. Ternyata ramuan itu mujarab, padahal berbagai pengobatan tidak mampu memulihkan kondisi sang suami tercinta. Ibu Meneer mencoba meramu jamu Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh.
Quote:
Mulai Menekuni Bisnis Jamu
Para kerabat dekat di Semarang segera mencium 'dingin'nya tangan Nyonya Meneer mengolah jamu. Semakin banyak yang merasakan khasiat jamu racikan Nyonya Meneer, semakin banyak pula permintaan padanya untuk mengantarkan sendiri jamu yang belakangan mulai dikemasnya itu. Kesibukan Nyonya Meneer di dapur tidak memungkinkan untuk memenuhi permintaan itu. Dengan berat hati dia minta maaf, dan sebagai ganti dia mencantumkan fotonya pada kemasan jamu buatannya. Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, jamu dengan potret seorang wanita ini melegenda.
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Quote:
PT Nyonya Meneer
Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar. Bahkan, pada tahun 1919, Nyonya Meneer berhasil mewujudkan impiannya, mendirikan perusahaan "Jamu Jawa Asli Cap Portret Nyonya Meneer di Semarang". Untuk mempermudah pelanggan Nyonya Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar. Seorang putrinya, Nonnie hijrah ke Jakarta pada tahun 1940. Dialah yang merintis dibukanya toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, Pasar Baru. Jamu yang tadinya muncul dari keterbatasan dan keprihatinan ini pun masuk ke ibukota dan meluas ke seluruh penjuru negeri. Hingga saat ini Perusahaan jamu Nyonya Meneer berhasil memperluas pemasaran jamu ke Taiwan sebagai bagian ekspansi perusahaan ke pasar luar negeri setelah sebelumnya berhasil memasuki Malaysia, Brunei, Australia, Belanda dan Amerika Serikat.
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Quote:
Quote:
BRA. Mooryati Soedibyo
Quote:
Mooryati Soedibyo yang bernama lengkap Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Januari 1928. Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya. Dengan Gelar Doktor yang diperolehnya dari Universitas Indonesia yang baru saja di selesaikannya pada saat umurnya sudah lebih dari 50 tahun.
Quote:
PT. Mustika Ratu
Tahun 1973, hobi minum jamu Mooryati Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis. Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei. Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium. Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puteri.
Spoiler for MR:
Spoiler for MR:
Spoiler for MR:
Spoiler for MR:
Quote:
Dedikasinya Bagi Wanita Indonesia
Mooryati yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional.Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Kini Mooryati Soedibyo, berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia. Bisnis jamu dan kosmetika tradisional yang dirintisnya sejak tahun 1975 telah membantu upaya pemerintah mengurangi pengangguran,yaitu dengan merekrut sekitar 3.000 tenaga kerja, di mana mayoritas terdiri dari kaum perempuan. Hal ini menunjukkan bukti nyata kepedulian beliau terhadap pemberdayaan perempuan sebagai salah satu aset bangsa.
Spoiler for MR:
Gathering dengan para konsmen dan distributor dari Mustika Ratu
perusahaan-perusahaan besar yang sekarang menunjukan eksistensiannya di indonesia sangat jarang bahkan dapat dihitung dengan jari dimana, founder atau pendiri perusahaan besar tersebut adalah seorang wanita.
Quote:
Quote:
martha tilaar
Quote:
martha tilaar lahir di kebumen, jawa tengah, 4 september 1937, ia menikah dengan h.a.r tilaar dan memiliki empat anak, bryan emil tilaar, pinkan tilaar,wulan tilaar,kilala tilaar. Martha tilaar sebagai bayi dilahirkan dalam keadaan fisik yang tidak begitu sehat. Sedang berada dalam kandungan, sang ibunda seringkali mengalami beragam masalah dengan kesehatannya. Martha tilaar remaja adalah gadis yang tomboy. Tidak pernah bisa tinggal diam. Tingkah laku dan cara berpakaiannya seperti anak lelaki kebanyakan. Meski rumah eyangnya berpagar tinggi ia tetap saja bisa menyelinap keluar untuk pergi bermain layang-layang, menikmati pemandangan desa, atau menikmati sawah-sawah yang menghampar hijau. Dia menjalani hidup dengan penuh keajaiban kuasa tuhan. Pernah 'divonis' mandul, namun melahirkan anak pertama di usia 42 tahun setelah 16 tahun menikah. Ia meraih gelar doktor kehormatan (honoris causa) dalam bidang “fashion and artistry” dari world university tuscon, arizona, as tahun 1984.
Quote:
martha tilaar group
pada tahun 1970, dia mulai membangun imperium industri jamu dan kosmetika berkelas dunia, bermula dari grasi rumah ayahnya. Dari sebuah salon kecantikan sederhana, berkembang menjadi martha tilaar group (mtg), sebuah grup usaha industri jamu dan kosmetika dengan produk merek dagang sariayu martha tilaar. Grup usaha ini memayungi 11 anak perusahaan dan mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan. Produk-produk itu dipasarkan di kantor-kantor pemasaran martha tilaar di luar negeri seperti malaysia, brunei darussalam, filipina, bahkan ke los angeles, as. Ditambah di martha beauty paris, perancis ia memiliki sebuah laboratorium penelitian parfum. Martha tilaar juga memiliki puluhan spa di luar negeri yang tetap menempelkan merek dagang martha tilaar. Seperti di malaysia, bertempat di crown princess kuala lumpur club, pembukaan spa martha tilaar dihadiri oleh permaisuri agung siti aishah. Spa ini didirikan khusus untuk memenuhi banyaknya permintaan terutama pelanggan di kuala lumpur.
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Quote:
wanita yang sangat mencintai kekayaan budaya indoensia
ia tetap komit mencintai produk dalam negeri demi membangun kemandirian bangsa khususnya di bidang jamu dan kosmetika. Ketika itu secara cerdik dan unik ia mempopulerkan “senja di sriwedari” sebagai trend tata rias baru, sebuah ide yang diilhami oleh kekayaan alam dan budaya indonesia, sejak itulah martha tilaar selalu mempersuntingkan nama tempat dan unsur budaya suatu daerah, yang lalu dipadukan dengan trend busana daerah, ke setiap produk sariayu martha tilaar. Sariayu berhasil tampil sebagai trendsetter tata rias wajah wanita indonesia. Martha tilaar memang sangat menghargai produk dalam negeri, seperti busana misalnya. Buktinya, saban hari ia selalu lekat dengan busana buatan dalam negeri. Ia kerap menggunakan kebaya, batik, atau berbagai busana daerah indonesia.
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Quote:
Quote:
retno iswari tranggono
Quote:
retno iswari tranggono, lahir di jakarta, 17 november 1939, ia menikah dengan dr suharto tranggono, sp kj dan memiliki 3 orang anak. Peraih gelar dokter spesialis kulit dan kelamin fakultas kedokteran ui tahun 1968, pendidikan: Sr kartini semarang (1952), smp ii negeri semarang (1955), sma bii negeri semarang (1958), fakultas kedokteran universitas indonesia (1965), spesialis penyakit kulit dan kelamin fakultas kedokteran ui (1968).
Quote:
pt ristra indolab
ketika remaja, retno iswari punya masalah dengan kulitnya yang berjerawat, yang membuatnya sedih. Ketika awal menjadi mahasiswa di fk ui retno sudah mendapat julukan “janda bopeng’ karena memang wajahnya yang memang ditumbuhi banyak jerawat. Perkenalan yang tanpa sengaja itu membuat bo tan tjoa mengundang retno untuk menjadi guru di viva health and beauty institute, miliknya. Tak disangka obat “racikan” yang dibuatnya mendapat repon, ini bisa dilihat dari animo masyarakat yang memesan semakin hari kian banyak. Awalnya, retno mengaku gamang ketika mulai terjun menjadi pebisnis, apalagi dia seorang dokter. Namun akhirnya retno memutuskan unrtuk membuka usaha sendiri. Tahun 1981 sebagai tonggak sejarah dirinya mulai menerjuni bidang usaha kosmetika secara lebih intensif dan profesional. Bersama suaminya, suharto tranggono, kolonel angkatan udara (purn) dan bekas kepala rs angkatan udara.retno mendirikan pt dwi citra utama dengan label produk ristra dengan modal awal sebesar rp 40 juta, modal ini didapat dari hasil penjualan tanahnya di sukabumi. Hingga sekarang produk ristra milik retno ini berkembang pesat dan berhasil bertahan selama 24 tahun. Saat ini ristra telah mememiliki enam cabang klinik yang tersebar di jakarta, bandung, semarang, dan surabaya. Beberapa perusahaan internasional, seperti sara lee dan british petroleum, sempat menawar untuk membeli perusahaan itu. Tapi, semua tawaran itu ditolak retno.
Spoiler for ri:
Spoiler for ri:
Spoiler for ri:
Spoiler for ri:
Quote:
inspirator kosmetik indonesia: Kalau uk punya anita roddick maka indonesia punya retno iswari tranggono
prof dr m djoewar, kepala bagian kulit dan kelamin ui yang mendorongnya untuk menggabungkan antara masalah kosmetik dan kesehatan. “kalau kamu yakin ilmu itu diminati oleh para dokter dan masyarakat membutuhkan, dirikan dan kembangkan!" kata retno mengutip perkataan djoewari. Retno berjuang dan akhirnya berhasil mendirikan subbagian bedah kulit dan kosmetologi fk ui/rscm, dan menjadi kepalanya hingga 1981. Penggabungan ilmu medis dan perawatan kecantikan menurut retno dia lalui melalui proses otodidak. Retno pun sadar kalau ilmu yang dia pelajari ini memang belum berkembang di indonesia dan tentu berimbas pada ketersedian buku yang sangat terbatas. Diapun tah patah semangat, apalagi dia mendapat dukungan demikian besarnya dari keluarga, terutama suaminya, suharto tranggono, seorang kolonel tni au.
Spoiler for ri:
Perusahaan-perusahaan besar yang sekarang menunjukan eksistensiannya di Indonesia sangat jarang bahkan dapat dihitung dengan jari dimana, founder atau pendiri perusahaan besar tersebut adalah seorang Wanita.
Quote:
Quote:
Siti Hartati Murdaya
Quote:
Siti Murdaya yang bernama lengkap Dra. Siti Hartati Tjakra Murdaya terlahir di Jakarta, 1946. Beliau adalah anak sulung dari tujuh bersaudara. Ayahnya Tuan Tjakra Bhudi adalah mantan wartawan yang kemudian beralih menjadi pengusaha kayu. Terlahir dari keluarga Buddhis yang sangat taat, beliau sangat rajin membersihkan, menyapu dan mengepel Wihara serta mencuci jubah bhikkhu. Ia bercita-cita menjadi seorang biarawati, bahkan sempat menimba ilmu agama hingga ke Sri Langka. Namun keluarganya melarang dan memaksanya terjun ke dunia bisnis. Menikah pada Mei 1971 dengan Murdaya Widyawimarta Poo (Poo Tjie Guan) dan dikaruniai 4 orang anak. Pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti - Jakarta, National University of Singapore dan Stanford University.
Quote:
PT Central Cipta Murdaya (Berca Group)
Ia adalah sosok pekerja keras dengan segudang aktivitas. Wanita 61 tahun ini masih mengendalikan sendiri ke-36 perusahaan yang bernaung di bawah PT Central Cipta Murdaya (dikenal dengan nama Grup Berca). Usahanya meliputi industri sepatu, konveksi, garment, kayu, mebel, kelapa sawit, kontraktor listrik, properti, hingga teknologi informasi. Belakangan, ia juga disibukkan dengan kegiatan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Hartati adalah tipe pengusaha yang sangat hands-on. Dia gemar bekerja hingga lewat tengah malam dan pulang menjelang matahari terbit. Tidak seperti banyak wanita kaya lainnya, wajah Hartarti praktis tak terlihat di arena pesta. Sang suami yang biasanya suka hadir di berbagai resepsi. Wawancara ini saja dilakukan menjelang tengah malam di tengah kegiatan sang taipan menginspeksi PRJ.
Quote:
Satu-Satunya Wanita Indonesia Terkaya Versi Majalah Forbes 2008.
Pengusaha Siti Hartati Tjakra Murdaya adalah satu-satunya wanita Indonesia yang tercantum sebagai pengusaha nasional terkaya versi Majalah Forbes tahun lalu. Dari 40 nama yang dipublikasikan majalah asing itu, dia dan suaminya, menduduki posisi ke-16. Kekayaan bersihnya diestimasikan sekitar 430 Juta Dollar (sekitar 3,9 trilyun rupiah). Melihat segala kesibukan dan intensitas Hartarti, seorang Buddhis yang juga Ketua Umum Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), orang pun bertanya apa sebenarnya yang masih ingin dicari olehnya. Ia menjawab: ”Saya ini tak punya target apa-apa. Tak punya obsesi apa-apa. Apa yang bisa dikerjakan hari ini, dikerjakan hari ini. Apa yang dikerjakan besok, terserah besok. Terserah jalannya karma.”
Spoiler for HM:
Spoiler for HM:
Spoiler for HM:
Spoiler for HM:
Quote:
Quote:
Dewi Motik Pramono
Quote:
Lahir dengan nama Cri Puspa Dewi Motik di Jakarta pada tanggal 10 Mei 1949. Tahun 1975 menikah dengan Pramono Soekasno dan dianugrahi 2 (dua) orang anak yaitu Moza Pramita Pramono dan Adimaz Prarezeki Indramuda Pramono. Setelah pernikahan itulah namanya lebih dikenal dengan dewi Motik Pramono. Ia memperoleh gelar Sarjana Pendidikan IKIP Jakarta dan Sarjana Seni Rupa di Florida International University, Miami, USA. Ia juga telah menyelesaikan S2 Bidang Pengkajian Ketahanan Nasional (PKN) dan mendapat gelar MSi dari Universitas Indonesia. Awal Agustus 2002 Cri Puspa Dewi Motik Pramono, berhasil meraih gelar doktor. Gelar itu diraihnya setelah ia menyelesaikan pendidikan S-3 bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup dari Universitas Negeri Jakarta.
Quote:
Pimpinan Dari DE MONO Group serta PT Puncak Wawasan Indah, Yang sangat Peduli Pengusaha Kecil
Ia banyak berkecimpung di usaha koperasi dan usaha kecil-menengah, pendidikan lingkungan hidup dan sosial. Usaha kecil yang tengah diigelutinya adalah moto atau motor toko, sedang dirintis juga becak toko (Bento), mobil, motor distribusi. Semua itu dijalankan oleh rakyat kecil agar mereka dapat hidup sejahtera. Mengapa ia harus 'repot-repot' membina usaha kecil? Jawabannya adalah, yang utama dilakukan adalah berbuat dan berusaha. “Biar kita melakukan sesuatu dari apa yang kita miliki, walaupun kecil tapi solid. Jangan banyak meminta tapi tidak pernah berbuat-buat apa-apa. Prinsip saya selalu make it from nothing to something,” paparnya. Di samping itu, orang sering keliru bahwa usaha kecil itu tidak ada untungnya. Yang benar keuntungannya juga besar, sekaligus bermisi membantu pengusaha-pengusaha kecil. Untuk memperbaiki keadaan yang tidak bagus ini, ia memberi resep agar semuanya harus memulai dari diri sendiri. Bukan hanya untuk mengatur orang lain. Sementara sikap saling menuding dan menuduh siapa yang salah hanya akan membuat kepercayaan di dalam masyarakat semakin berkurang.
Spoiler for DM:
1 komentar on "Wanita-Wanita "Perkasa" Di Dunia Bisnis Indonesia"
Unknown on 30 Oktober 2010 pukul 14.23
mengatakan...
Perusahaan-perusahaan besar yang sekarang menunjukan eksistensiannya di Indonesia sangat jarang bahkan dapat dihitung dengan jari dimana, founder atau pendiri perusahaan besar tersebut adalah seorang Wanita.
Quote:
Quote:
Nyonya Meneer
Quote:
Lauw Ping Nio alias Nyonya Meneer (baca: Menir) (lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada tahun 1895 wafat tahun 1978) adalah seorang wirausahawan di bidang industri jamu di Indonesia. Namanya berasal dari beras menir, yaitu sisa butir halus penumbukan padi. Ibunya mengidam dan memakan beras ini sehingga pada waktu bayi yang dikandungnya lahir kemudian diberi nama Menir. Karena pengaruh ejaan Belanda ejaan Menir berubah menjadi Meneer. Ibu Meneer merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menikah dengan pria asal Surabaya, dan kemudian pindah ke Semarang. Pada masa pendudukan Belanda tahun 1900an, di masa-masa penuh keprihatinan dan sulit itu suaminya sakit keras dan berbagai upaya penyembuhan sia-sia. Berbekal sedikit pengetahuan, Nyonya Meneer meracik aneka tumbuhan dan rempah untuk diminum suaminya. Ternyata ramuan itu mujarab, padahal berbagai pengobatan tidak mampu memulihkan kondisi sang suami tercinta. Ibu Meneer mencoba meramu jamu Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh.
Quote:
Mulai Menekuni Bisnis Jamu
Para kerabat dekat di Semarang segera mencium 'dingin'nya tangan Nyonya Meneer mengolah jamu. Semakin banyak yang merasakan khasiat jamu racikan Nyonya Meneer, semakin banyak pula permintaan padanya untuk mengantarkan sendiri jamu yang belakangan mulai dikemasnya itu. Kesibukan Nyonya Meneer di dapur tidak memungkinkan untuk memenuhi permintaan itu. Dengan berat hati dia minta maaf, dan sebagai ganti dia mencantumkan fotonya pada kemasan jamu buatannya. Tak ada yang keberatan, tak ada pula yang menduga bahwa di kemudian hari, jamu dengan potret seorang wanita ini melegenda.
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Quote:
PT Nyonya Meneer
Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus memperluas penjualan ke kota-kota sekitar. Bahkan, pada tahun 1919, Nyonya Meneer berhasil mewujudkan impiannya, mendirikan perusahaan "Jamu Jawa Asli Cap Portret Nyonya Meneer di Semarang". Untuk mempermudah pelanggan Nyonya Meneer juga membuka toko di Jalan Pedamaran 92, Semarang. Perusahaan terus berkembang dengan bantuan anak-anaknya yang mulai besar. Seorang putrinya, Nonnie hijrah ke Jakarta pada tahun 1940. Dialah yang merintis dibukanya toko Nyonya Meneer, di Jalan Juanda, Pasar Baru. Jamu yang tadinya muncul dari keterbatasan dan keprihatinan ini pun masuk ke ibukota dan meluas ke seluruh penjuru negeri. Hingga saat ini Perusahaan jamu Nyonya Meneer berhasil memperluas pemasaran jamu ke Taiwan sebagai bagian ekspansi perusahaan ke pasar luar negeri setelah sebelumnya berhasil memasuki Malaysia, Brunei, Australia, Belanda dan Amerika Serikat.
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Spoiler for NM:
Quote:
Quote:
BRA. Mooryati Soedibyo
Quote:
Mooryati Soedibyo yang bernama lengkap Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Januari 1928. Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya. Dengan Gelar Doktor yang diperolehnya dari Universitas Indonesia yang baru saja di selesaikannya pada saat umurnya sudah lebih dari 50 tahun.
Quote:
PT. Mustika Ratu
Tahun 1973, hobi minum jamu Mooryati Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis. Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei. Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium. Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puteri.
Spoiler for MR:
Spoiler for MR:
Spoiler for MR:
Spoiler for MR:
Quote:
Dedikasinya Bagi Wanita Indonesia
Mooryati yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional.Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Kini Mooryati Soedibyo, berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia. Bisnis jamu dan kosmetika tradisional yang dirintisnya sejak tahun 1975 telah membantu upaya pemerintah mengurangi pengangguran,yaitu dengan merekrut sekitar 3.000 tenaga kerja, di mana mayoritas terdiri dari kaum perempuan. Hal ini menunjukkan bukti nyata kepedulian beliau terhadap pemberdayaan perempuan sebagai salah satu aset bangsa.
Spoiler for MR:
Gathering dengan para konsmen dan distributor dari Mustika Ratu
perusahaan-perusahaan besar yang sekarang menunjukan eksistensiannya di indonesia sangat jarang bahkan dapat dihitung dengan jari dimana, founder atau pendiri perusahaan besar tersebut adalah seorang wanita.
Quote:
Quote:
martha tilaar
Quote:
martha tilaar lahir di kebumen, jawa tengah, 4 september 1937, ia menikah dengan h.a.r tilaar dan memiliki empat anak, bryan emil tilaar, pinkan tilaar,wulan tilaar,kilala tilaar. Martha tilaar sebagai bayi dilahirkan dalam keadaan fisik yang tidak begitu sehat. Sedang berada dalam kandungan, sang ibunda seringkali mengalami beragam masalah dengan kesehatannya. Martha tilaar remaja adalah gadis yang tomboy. Tidak pernah bisa tinggal diam. Tingkah laku dan cara berpakaiannya seperti anak lelaki kebanyakan. Meski rumah eyangnya berpagar tinggi ia tetap saja bisa menyelinap keluar untuk pergi bermain layang-layang, menikmati pemandangan desa, atau menikmati sawah-sawah yang menghampar hijau. Dia menjalani hidup dengan penuh keajaiban kuasa tuhan. Pernah 'divonis' mandul, namun melahirkan anak pertama di usia 42 tahun setelah 16 tahun menikah. Ia meraih gelar doktor kehormatan (honoris causa) dalam bidang “fashion and artistry” dari world university tuscon, arizona, as tahun 1984.
Quote:
martha tilaar group
pada tahun 1970, dia mulai membangun imperium industri jamu dan kosmetika berkelas dunia, bermula dari grasi rumah ayahnya. Dari sebuah salon kecantikan sederhana, berkembang menjadi martha tilaar group (mtg), sebuah grup usaha industri jamu dan kosmetika dengan produk merek dagang sariayu martha tilaar. Grup usaha ini memayungi 11 anak perusahaan dan mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan. Produk-produk itu dipasarkan di kantor-kantor pemasaran martha tilaar di luar negeri seperti malaysia, brunei darussalam, filipina, bahkan ke los angeles, as. Ditambah di martha beauty paris, perancis ia memiliki sebuah laboratorium penelitian parfum. Martha tilaar juga memiliki puluhan spa di luar negeri yang tetap menempelkan merek dagang martha tilaar. Seperti di malaysia, bertempat di crown princess kuala lumpur club, pembukaan spa martha tilaar dihadiri oleh permaisuri agung siti aishah. Spa ini didirikan khusus untuk memenuhi banyaknya permintaan terutama pelanggan di kuala lumpur.
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Quote:
wanita yang sangat mencintai kekayaan budaya indoensia
ia tetap komit mencintai produk dalam negeri demi membangun kemandirian bangsa khususnya di bidang jamu dan kosmetika. Ketika itu secara cerdik dan unik ia mempopulerkan “senja di sriwedari” sebagai trend tata rias baru, sebuah ide yang diilhami oleh kekayaan alam dan budaya indonesia, sejak itulah martha tilaar selalu mempersuntingkan nama tempat dan unsur budaya suatu daerah, yang lalu dipadukan dengan trend busana daerah, ke setiap produk sariayu martha tilaar. Sariayu berhasil tampil sebagai trendsetter tata rias wajah wanita indonesia. Martha tilaar memang sangat menghargai produk dalam negeri, seperti busana misalnya. Buktinya, saban hari ia selalu lekat dengan busana buatan dalam negeri. Ia kerap menggunakan kebaya, batik, atau berbagai busana daerah indonesia.
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Spoiler for mt:
Quote:
Quote:
retno iswari tranggono
Quote:
retno iswari tranggono, lahir di jakarta, 17 november 1939, ia menikah dengan dr suharto tranggono, sp kj dan memiliki 3 orang anak. Peraih gelar dokter spesialis kulit dan kelamin fakultas kedokteran ui tahun 1968, pendidikan: Sr kartini semarang (1952), smp ii negeri semarang (1955), sma bii negeri semarang (1958), fakultas kedokteran universitas indonesia (1965), spesialis penyakit kulit dan kelamin fakultas kedokteran ui (1968).
Quote:
pt ristra indolab
ketika remaja, retno iswari punya masalah dengan kulitnya yang berjerawat, yang membuatnya sedih. Ketika awal menjadi mahasiswa di fk ui retno sudah mendapat julukan “janda bopeng’ karena memang wajahnya yang memang ditumbuhi banyak jerawat. Perkenalan yang tanpa sengaja itu membuat bo tan tjoa mengundang retno untuk menjadi guru di viva health and beauty institute, miliknya. Tak disangka obat “racikan” yang dibuatnya mendapat repon, ini bisa dilihat dari animo masyarakat yang memesan semakin hari kian banyak. Awalnya, retno mengaku gamang ketika mulai terjun menjadi pebisnis, apalagi dia seorang dokter. Namun akhirnya retno memutuskan unrtuk membuka usaha sendiri. Tahun 1981 sebagai tonggak sejarah dirinya mulai menerjuni bidang usaha kosmetika secara lebih intensif dan profesional. Bersama suaminya, suharto tranggono, kolonel angkatan udara (purn) dan bekas kepala rs angkatan udara.retno mendirikan pt dwi citra utama dengan label produk ristra dengan modal awal sebesar rp 40 juta, modal ini didapat dari hasil penjualan tanahnya di sukabumi. Hingga sekarang produk ristra milik retno ini berkembang pesat dan berhasil bertahan selama 24 tahun. Saat ini ristra telah mememiliki enam cabang klinik yang tersebar di jakarta, bandung, semarang, dan surabaya. Beberapa perusahaan internasional, seperti sara lee dan british petroleum, sempat menawar untuk membeli perusahaan itu. Tapi, semua tawaran itu ditolak retno.
Spoiler for ri:
Spoiler for ri:
Spoiler for ri:
Spoiler for ri:
Quote:
inspirator kosmetik indonesia: Kalau uk punya anita roddick maka indonesia punya retno iswari tranggono
prof dr m djoewar, kepala bagian kulit dan kelamin ui yang mendorongnya untuk menggabungkan antara masalah kosmetik dan kesehatan. “kalau kamu yakin ilmu itu diminati oleh para dokter dan masyarakat membutuhkan, dirikan dan kembangkan!" kata retno mengutip perkataan djoewari. Retno berjuang dan akhirnya berhasil mendirikan subbagian bedah kulit dan kosmetologi fk ui/rscm, dan menjadi kepalanya hingga 1981. Penggabungan ilmu medis dan perawatan kecantikan menurut retno dia lalui melalui proses otodidak. Retno pun sadar kalau ilmu yang dia pelajari ini memang belum berkembang di indonesia dan tentu berimbas pada ketersedian buku yang sangat terbatas. Diapun tah patah semangat, apalagi dia mendapat dukungan demikian besarnya dari keluarga, terutama suaminya, suharto tranggono, seorang kolonel tni au.
Spoiler for ri:
Perusahaan-perusahaan besar yang sekarang menunjukan eksistensiannya di Indonesia sangat jarang bahkan dapat dihitung dengan jari dimana, founder atau pendiri perusahaan besar tersebut adalah seorang Wanita.
Quote:
Quote:
Siti Hartati Murdaya
Quote:
Siti Murdaya yang bernama lengkap Dra. Siti Hartati Tjakra Murdaya terlahir di Jakarta, 1946. Beliau adalah anak sulung dari tujuh bersaudara. Ayahnya Tuan Tjakra Bhudi adalah mantan wartawan yang kemudian beralih menjadi pengusaha kayu. Terlahir dari keluarga Buddhis yang sangat taat, beliau sangat rajin membersihkan, menyapu dan mengepel Wihara serta mencuci jubah bhikkhu. Ia bercita-cita menjadi seorang biarawati, bahkan sempat menimba ilmu agama hingga ke Sri Langka. Namun keluarganya melarang dan memaksanya terjun ke dunia bisnis. Menikah pada Mei 1971 dengan Murdaya Widyawimarta Poo (Poo Tjie Guan) dan dikaruniai 4 orang anak. Pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti - Jakarta, National University of Singapore dan Stanford University.
Quote:
PT Central Cipta Murdaya (Berca Group)
Ia adalah sosok pekerja keras dengan segudang aktivitas. Wanita 61 tahun ini masih mengendalikan sendiri ke-36 perusahaan yang bernaung di bawah PT Central Cipta Murdaya (dikenal dengan nama Grup Berca). Usahanya meliputi industri sepatu, konveksi, garment, kayu, mebel, kelapa sawit, kontraktor listrik, properti, hingga teknologi informasi. Belakangan, ia juga disibukkan dengan kegiatan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Hartati adalah tipe pengusaha yang sangat hands-on. Dia gemar bekerja hingga lewat tengah malam dan pulang menjelang matahari terbit. Tidak seperti banyak wanita kaya lainnya, wajah Hartarti praktis tak terlihat di arena pesta. Sang suami yang biasanya suka hadir di berbagai resepsi. Wawancara ini saja dilakukan menjelang tengah malam di tengah kegiatan sang taipan menginspeksi PRJ.
Quote:
Satu-Satunya Wanita Indonesia Terkaya Versi Majalah Forbes 2008.
Pengusaha Siti Hartati Tjakra Murdaya adalah satu-satunya wanita Indonesia yang tercantum sebagai pengusaha nasional terkaya versi Majalah Forbes tahun lalu. Dari 40 nama yang dipublikasikan majalah asing itu, dia dan suaminya, menduduki posisi ke-16. Kekayaan bersihnya diestimasikan sekitar 430 Juta Dollar (sekitar 3,9 trilyun rupiah). Melihat segala kesibukan dan intensitas Hartarti, seorang Buddhis yang juga Ketua Umum Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), orang pun bertanya apa sebenarnya yang masih ingin dicari olehnya. Ia menjawab: ”Saya ini tak punya target apa-apa. Tak punya obsesi apa-apa. Apa yang bisa dikerjakan hari ini, dikerjakan hari ini. Apa yang dikerjakan besok, terserah besok. Terserah jalannya karma.”
Spoiler for HM:
Spoiler for HM:
Spoiler for HM:
Spoiler for HM:
Quote:
Quote:
Dewi Motik Pramono
Quote:
Lahir dengan nama Cri Puspa Dewi Motik di Jakarta pada tanggal 10 Mei 1949. Tahun 1975 menikah dengan Pramono Soekasno dan dianugrahi 2 (dua) orang anak yaitu Moza Pramita Pramono dan Adimaz Prarezeki Indramuda Pramono. Setelah pernikahan itulah namanya lebih dikenal dengan dewi Motik Pramono. Ia memperoleh gelar Sarjana Pendidikan IKIP Jakarta dan Sarjana Seni Rupa di Florida International University, Miami, USA. Ia juga telah menyelesaikan S2 Bidang Pengkajian Ketahanan Nasional (PKN) dan mendapat gelar MSi dari Universitas Indonesia. Awal Agustus 2002 Cri Puspa Dewi Motik Pramono, berhasil meraih gelar doktor. Gelar itu diraihnya setelah ia menyelesaikan pendidikan S-3 bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup dari Universitas Negeri Jakarta.
Quote:
Pimpinan Dari DE MONO Group serta PT Puncak Wawasan Indah, Yang sangat Peduli Pengusaha Kecil
Ia banyak berkecimpung di usaha koperasi dan usaha kecil-menengah, pendidikan lingkungan hidup dan sosial. Usaha kecil yang tengah diigelutinya adalah moto atau motor toko, sedang dirintis juga becak toko (Bento), mobil, motor distribusi. Semua itu dijalankan oleh rakyat kecil agar mereka dapat hidup sejahtera. Mengapa ia harus 'repot-repot' membina usaha kecil? Jawabannya adalah, yang utama dilakukan adalah berbuat dan berusaha. “Biar kita melakukan sesuatu dari apa yang kita miliki, walaupun kecil tapi solid. Jangan banyak meminta tapi tidak pernah berbuat-buat apa-apa. Prinsip saya selalu make it from nothing to something,” paparnya. Di samping itu, orang sering keliru bahwa usaha kecil itu tidak ada untungnya. Yang benar keuntungannya juga besar, sekaligus bermisi membantu pengusaha-pengusaha kecil. Untuk memperbaiki keadaan yang tidak bagus ini, ia memberi resep agar semuanya harus memulai dari diri sendiri. Bukan hanya untuk mengatur orang lain. Sementara sikap saling menuding dan menuduh siapa yang salah hanya akan membuat kepercayaan di dalam masyarakat semakin berkurang.
hai friends!! :) kenalin, aku Diti.. biasa dipanggil 'endudz'nama panjangku Dwi Arditi Dewi.. Aku lahir di Ponorogo tanggal 11 bulan Desember tepatnya pada tahun 1996.. :) sekarang aku sekolah di SMP 1 PONOROGO.. dan sekarang aku ada di kelas 8D. Tempat tinggal saya di Indonesia, Jawa Timur, Ponorogo dan tepatnya di kecamatan Ponorogo kelurahan Brotonegaran.. hobyku internetan dan ngejailin orang,, dan tak lupa aqu orangnya ceria banged.. haha.. :) SEKIAN DULU YA TENTANG AKU..
1 komentar on "Wanita-Wanita "Perkasa" Di Dunia Bisnis Indonesia"
salam...nk singgah jap leh?
Posting Komentar